SUMBAWAPOST.com, Mataram- Menyikapi pesatnya perkembangan teknologi digital, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), dan perubahan model sosial-keagamaan di era new media, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Mataram menggelar Seminar Internasional bertema ‘Artificial Intelligence and Digital Transformation for Science and Socio-Religious Inclusion’ di Hotel Aston Inn Mataram, Rabu (23/10/2025).
Acara bergengsi ini dihadiri oleh Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. H. Masnun Tahir, Dekan FDIK UIN Mataram, Dr. H. L. Ahmad Zaenuri, serta Dekan FDK UIN Jakarta, Prof. Gun Gun Heryanto selaku narasumber utama. Turut hadir dua akademisi asal Malaysia, yaitu Prof. Dr. Afandi Salleh dari University Sultan Zainal Abidin Malaysia dan Dr. Nurul Huda Noordin dari Universiti Teknologi MARA (UiTM), yang juga merupakan pakar komputer dan matematika.
Kegiatan ini melibatkan unsur dosen, mahasiswa, serta mitra strategis FDIK UIN Mataram.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. H. Masnun Tahir, menekankan pentingnya agenda akademik bernuansa internasional yang merespons isu-isu aktual global, terutama transformasi digital dan perkembangan AI.
“Agenda-agenda akademik berbasis internasional tentu saya sangat mendukung sepenuhnya. Apalagi yang direspon adalah topik-topik kekinian, seperti kemajuan transformasi teknologi digital, dan bagaimana AI sebagai bagian dari kehidupan masyarakat kita saat ini. Jangan sampai semua kita kuasai oleh AI yang kemudian kita tidak mampu berfikir lebih dalam tentang sebuah fenomena sosial keagamaan,” tegas Guru Nun, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Dekan FDIK UIN Mataram, Dr. H. L. Ahmad Zaenuri, menjelaskan bahwa tradisi akademik seperti seminar internasional menjadi ruang penting bagi sivitas akademika untuk memperbarui gagasan dan cara pandang terhadap dinamika sosial kontemporer.
Menurutnya, perkembangan AI dan keterbukaan ruang digital turut memengaruhi cara berpikir, bersikap, dan memahami ajaran agama di tengah masyarakat.
“Pertama tentu seminar internasional ini bagi kami di FDIK UIN Mataram sangat penting untuk dilaksanakan. Karena ini berkaitan dengan mengatur cara pandang dan gagasan kita tentang ruang sosial, baik offline maupun online. Kita mencoba terus merespon isu kekinian, termasuk soal perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat, dan tentunya juga AI atau kecerdasan buatan saat ini. Ini yang akan mempengaruhi cara kita berfikir, bertindak, bersosialisasi, hingga menciptakan cara pandang keberagamaan masyarakat kita,” ungkapnya.
Dr. Zaenuri menambahkan, merespons kemajuan teknologi informasi tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan individual, tetapi memerlukan kolaborasi dan kekuatan kolektif untuk menyusun ide, gagasan, serta strategi menghadapi perubahan zaman yang begitu cepat.










