SUMBAWAPOST.com, Mataram – Podcast Bintang edisi ke-13 yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Pemprov NTB, Jumat (1/8/2025), menghadirkan dua figur penting dunia usaha di Nusa Tenggara Barat (NTB). Bertempat di Studio Podcast Bintang, mereka membahas tema “Dampak Multiplier Fornas 2025 Bagi Dunia Usaha NTB” yang menyentuh berbagai sektor mulai dari perhotelan, kuliner, hingga UMKM.
Ketua BPD PHRI NTB, Ni Ketut Wolini, menegaskan Fornas VIII 2025 membawa berkah luar biasa bagi industri perhotelan.
“Di Kota Mataram, tingkat hunian hotel bisa dibilang tembus 100 persen. Bahkan penginapan kecil di luar kota ikut panen tamu dengan okupansi sekitar 95 persen,” bebernya.
Wolini menambahkan, dampak positif Fornas tak hanya dirasakan hotel dan restoran, namun merembet ke sektor hulu seperti pedagang sayur dan daging karena permintaan bahan baku meningkat drastis. PHRI pun menggandeng para pemasok lokal demi memastikan pasokan berjalan lancar sepanjang event.
“Ini bukan cuma soal pendapatan, tapi juga bahan evaluasi. Kekurangan yang ada akan kami perbaiki demi menyambut event-event besar berikutnya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Tetap VII Kehumasan DPD IWAPI NTB, Dhiah Kahar, menyebut Fornas 2025 menjadi pintu emas bagi pengusaha perempuan untuk naik kelas.
“Setiap hari venue IWAPI di Lombok Epicentrum Mall selalu ramai dikunjungi, bahkan Ibu Ketua PKK NTB, Bunda Sinta, juga hadir memberikan dukungan. Itu jadi energi positif untuk kami,” ungkapnya.
IWAPI, kata Dhiah, tak hanya memfasilitasi anggotanya dalam pendaftaran dan perizinan lapak, tapi juga membantu menyiapkan produk agar para pelaku usaha bisa fokus berjualan.
“Produk yang kami tampilkan sangat beragam. Mulai dari merchandise, souvenir mutiara, jajanan tradisional, makanan khas NTB, hingga oleh-oleh kekinian. Ini bukti nyata Fornas bukan sekadar olahraga, tapi pesta rakyat yang menggerakkan ekonomi,” ujarnya.
Baik PHRI maupun IWAPI sepakat, kolaborasi erat antara pelaku usaha dan pemerintah adalah kunci sukses menciptakan dampak ekonomi maksimal dari sebuah event besar.
“Fornas VIII 2025 membuktikan NTB tak hanya menjadi tuan rumah yang ramah, tapi juga rumah besar bagi pertumbuhan ekonomi berbasis rakyat. Kami optimis NTB siap menyambut PON 2028 dengan kesuksesan yang lebih besar,” tutup Dhiah.
Ajang olahraga masyarakat seperti Fornas terbukti tidak hanya menyehatkan fisik, tetapi juga memutar roda ekonomi UMKM dan sektor usaha lainnya dengan efek berganda.












