SUMBAWAPOST.com, Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menetapkan tiga indikator utama sebagai tolok ukur kesuksesan pelaksanaan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang akan digelar pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025.
Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, saat memberikan keterangan pers di Hotel Lombok Raya, Senin (14/7), menegaskan bahwa aspek pertama yang menjadi prioritas adalah keterlibatan masyarakat secara aktif, baik dari dalam maupun luar daerah.
“Karena itu kita gandeng para influencer nasional dan lokal untuk memperkuat gaung dan eksposur acara ini. Media bukan satu-satunya, kita bangun kesadaran publik lewat berbagai kanal,” ujarnya.
Indikator kedua adalah tingkat partisipasi peserta. Pemerintah menargetkan kehadiran 12.000 peserta dan pendukung, namun hingga pertengahan Juli, jumlah pendaftar telah melampaui angka 15.400. Gubernur pun optimistis jumlah pengunjung bisa menembus 20.000 orang saat hari pelaksanaan.
Untuk mendukung lonjakan tersebut, Pemprov NTB melakukan berbagai persiapan teknis dan logistik berskala besar. “Kami fasilitasi tambahan penerbangan (extra flight) untuk menjamin kelancaran kedatangan peserta. Kami juga berkoordinasi dengan hotel-hotel agar tidak terjadi lonjakan harga kamar selama acara berlangsung,” jelasnya.
Berbeda dari edisi sebelumnya yang terpusat di satu lokasi, penyelenggaraan FORNAS tahun ini akan tersebar di lima kabupaten/kota di Pulau Lombok dan dua kabupaten di Pulau Sumbawa. Hal ini dimaksudkan agar dampak positif acara terasa lebih luas di berbagai wilayah NTB.
Target ketiga, lanjut Gubernur Iqbal, adalah dampak ekonomi. Ia menyebutkan bahwa dana hibah sebesar Rp25 miliar kepada KORMI Daerah diharapkan dapat memicu perputaran ekonomi dengan dampak mencapai lebih dari Rp100 miliar.
Ia juga menekankan efisiensi anggaran dengan melibatkan relawan untuk tim asistensi tanpa pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Tim asistensi bekerja sukarela, tidak dibayar dengan APBD. Seluruh pembiayaan tim dibantu sponsor. APBD hanya difokuskan untuk kebutuhan teknis pelaksanaan FORNAS, tanpa keterlibatan event organizer (EO). Semua dikerjakan vendor-vendor langsung,” jelas Gubernur.
Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.IP., dalam kesempatan yang sama menyampaikan pentingnya kolaborasi semua pihak demi menyukseskan agenda nasional ini. Ia berharap FORNAS juga menjadi titik balik semangat masyarakat yang terdampak banjir di Mataram.
“Semoga kegiatan ini menjadi energi positif dalam pemulihan ekonomi pascabanjir dan memperkuat rasa optimisme warga,” ucap Wagub.
Sejumlah pejabat turut hadir dalam konferensi pers tersebut, antara lain Pj. Sekda NTB Lalu Moh. Faozal, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Wirawan, Kepala Dinas Kominfotik Yusron Hadi, serta Ketua KORMI Daerah NTB, Nauvar Furqony Farinduan.












