SUMBAWAPOST.com, Mataram- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan arah baru pembangunan ekonomi daerah yakni fokus pada sektor pertanian dan pariwisata. Pesan tegas itu ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Tugas Percepatan Investasi Provinsi NTB yang digelar di Kantor Pusat Bank NTB Syariah, Kamis (16/10).
“Investasi di sektor tambang itu dampaknya terhadap daya beli masyarakat tidak terlalu besar. Tapi beda dengan sektor pertanian dan pariwisata ini riil dampaknya terhadap daya beli,” tegas Iqbal dengan nada meyakinkan.
Menurutnya, bukan berarti sektor tambang harus ditinggalkan. Namun, pemerintah daerah perlu mengalihkan fokus dan energi pada sektor yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat, seperti pertanian, perikanan, kelautan, agroforestri, hilirisasi hasil tani, serta pariwisata. Semua itu sejalan dengan visi besar NTB Makmur Mendunia.
“Kita memberikan fokus kepada sektor pertanian dan sektor pariwisata. Dua sektor yang menjadi pilar dalam visi misi Provinsi NTB,” ujarnya menegaskan arah prioritas pembangunan daerah.
Iqbal juga menyoroti tiga isu krusial yang kerap menghambat investasi yakni kepastian hukum, kesiapan sosial masyarakat, dan perizinan. Dari ketiganya, perizinan adalah aspek paling bisa dikendalikan pemerintah daerah.
“Nah, dari tiga isu ini, yang bisa sepenuhnya berada di tangan kita itu isu perizinan. Jadi kalau kita mau mempercepat investasi, kita harus proaktif dan memaksimalkan di sektor ini,” ujarnya lugas.
Selain reformasi perizinan, Gubernur juga menekankan pentingnya membangun ekosistem investasi yang ramah dan kondusif. Mulai dari infrastruktur dasar seperti jalan, pengelolaan sampah, hingga air bersih semua harus disiapkan agar investor merasa aman dan nyaman menanamkan modalnya di NTB.
Tak kalah penting, ia mengingatkan agar semua investor lokal, nasional, maupun mancanegara mendapat perlakuan setara. Hal itu menjadi kunci kepercayaan dan kesinambungan investasi jangka panjang di NTB.
“Kalau kita ingin investor percaya, maka pemerintah daerah harus adil dan proaktif. Investasi bukan sekadar proyek, tapi soal masa depan ekonomi masyarakat NTB,” tutup Gubernur Iqbal.












