Tak sekadar turun menyerap aspirasi, Anggota DPRD NTB Muhamad Aminurlah yang akrab disapa Aji Maman membawa kabar yang menyejukkan bagi warga Bima dan Dompu. Di tengah kunjungan resesnya, politisi PAN itu berjanji membangun rumah singgah dan menyiapkan ambulans gratis bagi warga yang harus berobat jauh ke Mataram.
SUMBAWAPOST.com, Bima- Di tengah padatnya jadwal reses, Anggota DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) dari Fraksi PAN, Muhamad Aminurlah, tampil dengan komitmen yang menyentuh hati rakyat. Legislator dapil VI (Bima, Kota Bima, dan Dompu) itu berjanji akan membangun rumah singgah dan menyiapkan satu unit ambulans bagi warga Bima-Dompu yang menjalani pengobatan di Kota Mataram.
Janji itu disampaikan Aminurlah saat melaksanakan reses di sejumlah desa di Kecamatan Wawo, akhir pekan lalu. Pertemuan yang dihadiri ratusan warga itu berlangsung penuh keakraban dan sarat aspirasi masyarakat.
“Saya prihatin melihat keluarga pasien dari Bima dan Dompu yang harus menyewa tempat tinggal selama menunggu anggota keluarganya dirawat di RSUP NTB,” ujarnya, Minggu (3/11/2025).
Berangkat dari kondisi itu, politisi yang akrab disapa Aji Maman ini bertekad membangun rumah singgah gratis agar keluarga pasien bisa tinggal dengan tenang tanpa terbebani biaya tambahan.
“Kalau rumah singgahnya belum terealisasi, kabari saya langsung. Insya Allah akan saya bantu cari tempat tinggal sementara,” tegasnya.
Tak hanya memikirkan kesehatan rakyatnya, Aji Maman juga menaruh perhatian pada dunia pendidikan. Ia berjanji menyiapkan bantuan transportasi bagi mahasiswa asal Bima-Dompu di Mataram, terutama saat mereka hendak pulang kampung ketika liburan semester.
Dalam kegiatan reses itu, masyarakat menyampaikan beragam aspirasi prioritas, mulai dari perbaikan jalan TPU, rabat jalan usaha tani, bantuan sarana olahraga, pengadaan benang tenun, sumur bor dalam, hingga revitalisasi rumah adat Uma Lengge.
“Semua aspirasi itu saya catat dan akan diperjuangkan dalam APBD NTB tahun 2026,” janjinya.
Selama berada di Wawo, Aji Maman mengunjungi delapan Desa, yakni Kambilo, Kombo, Raba, Tarwali, Maria, Maria Utara, Ntori, dan Pesa masing-masing dengan usulan prioritas pembangunan di sektor pertanian, pendidikan, dan keagamaan.
Tak berhenti di sana, ia juga menyambangi Desa Talapiti (Kecamatan Ambalawi) serta Desa Nangawera dan Wora (Kecamatan Wera). Di Talapiti, warga berharap adanya perbaikan aliran sungai yang kerap meluap saat musim hujan. Sementara di Nangawera dan Wora, masyarakat mengusulkan penanganan sungai dan pembangunan infrastruktur dasar, dengan estimasi anggaran antara Rp200 juta hingga Rp600 juta per desa.
“Saya akan perjuangkan sekuat tenaga agar setiap aspirasi warga benar-benar terwujud, bukan sekadar janji di masa reses,” pungkas anggota dewan tiga periode itu penuh semangat.












