Dari tanah seribu masjid, NTB bersiap menoreh sejarah baru dunia kesehatan. Gubernur Lalu Muhamad Iqbal menggagas lahirnya rumah sakit dan pusat penelitian penyakit tropis pertama yang akan menempatkan NTB di peta global riset medis.
SUMBAWAPOST.com, Mataram-Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal menggagas pembangunan rumah sakit khusus dan pusat penelitian penyakit tropis (tropical disease) di NTB. Menurutnya, langkah ini sangat penting mengingat wilayah NTB memiliki banyak kasus penyakit tropis yang dapat menjadi basis riset ilmiah, sementara fasilitas sejenis belum tersedia secara komprehensif di dunia.
Gagasan visioner tersebut disampaikan Gubernur saat membuka The 4th International Conference on Global Health and Innovation (GHI) 2025 di Golden Palace Hotel, Mataram, Jumat (17/10). Konferensi bergengsi yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Mataram itu dihadiri oleh para akademisi, peneliti, dan praktisi kesehatan dari berbagai negara.
“Saya selalu membaca bahwa proses mutasi virus dan bakteri semakin kompleks dan semakin canggih dari waktu ke waktu. Karena itu, tidak ada pilihan lain bagi kita semua untuk terus berinovasi,”ujar Gubernur Lalu Muhamad Iqbal.
Ia mengungkapkan, ide pembangunan Rumah Sakit Penyakit Tropis NTB telah disampaikan kepada Menteri Kesehatan dan Kepala Bappenas.
“Gagasan ini disambut baik oleh pemerintah pusat, dan kami akan terus melakukan pembahasan ke arah terwujudnya sebuah rumah sakit tropical disease yang menjadi pusat rujukan utama,” jelasnya.
Menurut Iqbal, NTB memiliki potensi besar menjadi pusat studi penyakit tropis dunia, sebab tingginya kasus penyakit tropis di wilayah ini justru menjadi peluang untuk penelitian dan pengembangan medis.
“Kita adalah salah satu negara tropis paling besar di dunia, sehingga isu tropical disease menjadi sangat penting,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Gubernur berharap konferensi internasional tersebut dapat melahirkan lebih banyak riset dan inovasi di bidang kesehatan, terutama terkait penyakit tropis yang menjadi tantangan global masa depan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr. Lalu Hamzi Fikri, dan Dekan FKIK Universitas Mataram, Arfi Syamsun.












